0
REVIEW JURNAL PENERAPAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN ISO 14001
Posted by Unknown
on
6/17/2017 12:31:00 AM
ANALISA SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT. JANATA MARINA INDAH SEMARANG BERDASARKAN ISO 14001
Darminto Pujotomo, ST.MT., Agus Yulianto
Subekhi
Program Studi Teknik Industri, Universitas
Diponegoro.
PENDAHULUAN
PT. Janata Marina Indah Semarang merupakan
salah satu perusahaan swasta nasional Indonesia, dalam bidang produk dan
perbaikan kapal, dimana dalam proses produksinya melalui beberapa tahap yang
setiap tahapnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Masalah
lingkungan itu sendiri mempunyai dampak penting yang terus meningkat bagi
perusahaan, tergantung pada bagaimana reaksi pada perusahaan PT. Janata Marina
Indah Semarang. Perkembangan perusahaan selalu seiring dengan peningkatan
kualitas pelayanan dan perbaikan sesuai standar-standar yang diberlakukan di
pasar global yang menjadi kendala perusahaan dalam era globalisasi ini. Isu
penurunan kualitas lingkungan mendorong PT. Janata Marina Indah Semarang untuk
memasukan persoalan tersebut dalam agenda perusahaan. Untuk menyelesaikan
persoalan tersebut PT. Janata Marina Indah Semarang merencanakan untuk
menerapkan standar-standar international guna mendukung keberlangsungan
perusahaan, yang diantaranya adalah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang
dikenal dengan istilah ISO 14001.
Ketika perusahaan
berupaya untuk menerapkan ISO 14001, maka perusahaan tersebut telah memiliki
komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya. Namun, satu
hal perlu dingat bahwa ISO 14001 merupakan standar yang memadukan dan
menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan lingkungan hidup. Sehingga, upaya
perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan
sumberdaya perusahaan, apakah itu sumberdaya manusia, teknis, atau finansial.
METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan untuk menentukan
apakah PT. Janata Marina Indah Semarang layak diberikan sertifikasi ISO 14001
atau tidak yaitu dengan cara melakukan studi langsung dilapangan, identifikasi
masalah, perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, kemudian melakukan
studi pustaka dan studi lapangan dimana secara langsung melakukan pengamatan
produksi PT. Janata Marina Indah. Instrumen penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah checklist. Terdapat
5 prinsip dan 17 elemen pada ISO 14001 dan menghasilkan 31 pertanyaan. Skor yang
tinggi di elemen apapun tidak selalu merupakan tanda bahwa kebutuhan dasarnya
terpenuhi, jika kriteria inti dalam elemen tidak terpenuhi.
PEMBAHASAN
Pengambilan data dilakukan dengan memberikan
31 pertanyaan kepada karyawan PT. Janata Marina Indah Semarang dan diberikan score tersebut digunakan untuk menilai
kondisi perusahaan saat ini tentang sistem manajemen lingkungan. Adapun checklist pertanyaan dan aspek yang
diberikan yaitu mengenai :
1.
Prinsip Kebijakan dan Komitmen tentang lingkungan :
Cukup
2.
Prinsip Perencanaan program manajemen lingkungan :
Cukup
3.
Prinsip penerapan dan operasi : Cukup
4.
Prinsip pemeriksaan dan koreksi terhadap prosedur :
Kurang
5.
Prinsip tinjauan manajemen lingkungan : Kurang
6.
Rancangan Perbaikan : Cukup
7. Rancangan perbaikan atas prinsip kebijakan dan
komitmen salah satunya dengan membentuk manajemen puncak dan membuat suatu
kebijakan lingkungan
8.
Rancangan perbaikan atas prinsip penerapan. Salah satunya
melakukan identifikasi aspek lingkungan.
9. Rancangan perbaikan atas prinsip penerapan dan
operasi. Salah satunya yaitu membuat program pelatihan dalam sistem manajemen
lingkungan.
10.
Rancangan perbaikan atas prinsip pemeriksaan dan
tindakan koreksi. Melakukan dokumentasi prosedur untuk mengevaluasi peraturan-peraturan
produk kegiatan atau layanan
11.
Rancangan perbaikan atas prinsip tinjauan
manajemen. Meninjau dan melakukan perbaikan kinerja lingkungannya secara
keseluruhan
KESIMPULAN
Dari hasil analisa data mengenai kebutuhan
Sistem Manajemen Lingkungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan
Sistem Manajemen Lingkungan di PT. Janata Marina Indah Semarang saat ini masih
kurang memenuhi prinsip-prinsip ISO 14001. Keadaan tersebut bukan merupakan
persiapan yang baik dalam hal mendapatkan sertifikasi ISO 14001. Salah satu
prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan perusahaan yang menandakan
kekurang siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan
terkomunikasikannya kebijakan dan komitmen manajemen puncak tentang Sistem
Manajemen Lingkungan perusahaannya. Padahal kebijakan dan komitmen lingkungan
merupakan prinsip utama yang menjadi dasar untuk diterapkannya Sistem Manajemen
Lingkungan. Oleh karena itu rancangan perbaikan dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
Sumber Referensi Jurnal :
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6352