0

“Kini Aku Bagian Dari Kalian, Wahai Malaikat Tak Bersayap”

Posted by Unknown on 4/22/2014 09:58:00 AM


           Sudah sepantasnya Indonesia berbangga hati memiliki PMI. Yang melalui perantaranya, ribuan senyum kembali mewarnai hidup dan ribuan nyawa terselamatkan. Banyak sekali orang yang tidak mengetahui besarnya jasa dari PMI. Kebanyakan orang hanya memandang sebelah mata, karena mengganggap PMI hanyalah sebuah organisasi yang tak memiliki arti. Awalnya pun saya berfikir demikian. Namun nyatanya semua itu salah. Saya telah disadarkan oleh tuhan melalui kisah yang cukup menyedihkan. Dan saat itulah saya paham, bahwa kehadiran PMI ibarat seorang malaikat penyelamat kehidupan. Tanpanya, mungkin saya juga orang-orang diluar sana akan kehilangan nyawa orang yang paling mereka sayangi. 
              Kisah ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu, kisah yang teramat mengharukan untuk saya dan keluarga saya. Hari itu adik kecilku sakit, kian lama sakitnya semakin parah. Hingga suatu hari, adikku terpaksa kami bawa ke rumah sakit besar untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih mumpuni. Setelah beberapa hari dirawat, dokter yang menangani adikku mengatakan, bahwa adikku membutuhkan donor darah secepatnya. Kami sekeluarga bingung dan kaget mendengar hal tersebut. Pasalnya, adikku memiliki golongan darah yang sama dengan ibuku, namun saat itu ibuku juga sedang sakit sehingga tak bisa mendonorkan darahnya. Kami pun terpaksa mencari ke berbagai rumah sakit sekitar kota kami, karena rumah sakit tempat adik kecilku dirawat tengah kehabisan stok darah. Hari demi hari berlalu. Dan tak kami dapatkan donor darah yang sesuai. Kami hampir menyerah saat itu, bahkan berfikir untuk mengikhlaskan apa yang akan terjadi kedepannya.
                Entah sebuah kebetulan atau memang ini keajaiban dari Tuhan, beberapa orang dari PMI menawarkan stok darah sesuai dengan yang kami cari. Kami pun bahagia sekali mendengarnya. Akhirnya setelah mendapat donor darah, adikku kembali sehat. Ternyata Tuhan masih mengijinkan kami melihat kembali senyuman indahnya. PMI memang malaikat tak bersayap, mereka selalu ada disaat siapun membutuhkan mereka. Dari sanalah saya belajar, bahwa hidup bukan hanya mencari kebahagiaan diri sendiri, tapi bagaimana membuat orang lain bahagia dengan apa yang kita lakukan untuk mereka sekalipun itu sederhana. 
                Kisah lain yang membuat saya semakin jatuh cinta dengan PMI adalah ketulusan pengabdian mereka yang saya lihat pada korban-korban bencana alam. Lelah mereka seakan tak pernah mereka rasakan, semua itu hanya demi menyelamatkan sebuah nyawa. Luar biasa.
                Sejak kejadian itulah, saya memutuskan mengabdikan diri menjadi seorang PMI. Dimulai dari ekstra kulikuler PMR di SMA dan berlanjut hingga kini saya di perguruan tinggi. Walau kurang begitu aktif pada setiap kegiatan kemanusiaan dari PMI karena sibuk dengan tugas kuliah, Insya Allah kedepannya saya akan terus mengabdikan diri saya membantu mereka yang membutuhkan bersama Palang Merah Indonesia. Sampai Mati saya akan mengabdi untuk indonesiaku, menyelamatkan beribu-ribu nyawa dan membantu mereka yang membutuhkan. Untuk PMI dan Indonesiaku.

0

PEMBELIAN PESAWAT KEPRESIDENAN DI INDONESIA

Posted by Unknown on 4/22/2014 09:40:00 AM


 Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, pembelian pesawat khusus Kepresidenan ini adalah untuk kelancaran perjalanan dinas Presiden dan penghematan keuangan negara. Menurut Sudi, pemerintah sebelumnya selalu menyewa pesawat dari perusahaan penerbangan komersial untuk perjalanan dinas dalam dan luar negeri.

“Ada penghematan yang telah kita hitung setidaknya Rp 114,2 Milyar per tahun. Tentu kita sangat bangga karena setelah 69 tahun merdeka kita dapat memiliki pesawat Kepresidenan sendiri.
Sudi menambahkan harga satuan pesawat yang mampu terbang dengan ketinggian maksimal 41.000 kaki  dan kemampuan terbang selama 10 jam ini, dipatok dengan harga US$ 89,6 juta dollar atau Rp 847 miliar. Sudi menjamin pembelian pesawat ini telah melewati proses pembahasan yang cukup panjang di DPR dan telah diteliti proses akuntabilitasnya oleh BPK.
Selain faktor kenyamanan di ruang penumpang yang didesain cukup mewah lengkap dengan ruang pertemuan, kamar tidur dan kamar mandi, pesawat yang dilengkapi sembilan tangki bahan bakar tambahan ini, juga sangat memprioritaskan faktor keamanan. Sudi Silalahi menjelaskan pesawat ini telah dilengkapi dengan sensor peringatan ancaman peluru kendali.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menambahkan, untuk keseharian terkait dengan perawatan dan pemeliharaan, Kemenetrian Sekretariat Negara menyerahkan sepenuhnya pada TNI Angkatan Udara.
Pesawat Kepresidenan RI ini dirancang untuk memuat empat ruang pertemuan VVIP, dua VVIP class state room, 12 executive area, dan 44 staff area. Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi hingga 67 orang penumpang. Jumlah itu disebut cukup untuk sebuah rombongan presiden. 
Dengan daya tampung 39.539 liter bahan bakar, pesawat ini dapat terbang maksimal sejauh 10.334 kilometer. Namun jika pesawat terisi jumlah penumpang maksimal, maka jarak tempuhnya 8.630 kilometer. Jarak tempuh itu bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 871 kilometer per jam.
Pesawat dengan warna biru dan putih ini, memiliki gambar bendera merah putih di bagian ekor pesawat dan tulisan Republik Indonesia tampak jelas di badan pesawat. Kemudian ada logo Garuda di bagian kepala pesawat, di sebelah kiri dan kanan. Gambar bintang yang dikelilingi padi dan kapas berada di bawah jendela pilot.
Pesawat baru ini tidak akan langsung dioperasikan untuk keperluan dinas presiden, karena harus melalui beberapa tes dari Departemen Pertahanan terlebih dahulu. Setelah itu kemudian diserahkan kepada TNI Angkatan Udara untuk digunakan untuk transportasi Presiden Republik Indonesia.

  •   Pandangan secara ekonomi dalam positif adalah banyak penghematan yaitu ketika menggunakan pesawat pribadi maka akan menghemat Rp 114,2 Milyar per tahun sedangkan secara negative yaitu anggaran yang dibeli untuk pembelian pesawat tersebut lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat
  • Pandangan secara keselamatan maka presiden untuk kedepannya lebih merasa nyaman dan aman karena tidak perlu memakai maskapai penerbangan TNI, banyak penerbangan maskapai yang sudah tua yang dapat mengancam keamanan presiden secara kedepannya, pesawat yang baru tiba tersebut sudah dipastikan aman dan nyaman dengan fasilitas yang sangat memadai namun harus melewati beberapa tes untuk lebih dipastikan kembali keamanannya.


Dan Inilah Dampak Negatif Pembelian Pesawat Kepresidenan Kaitannya Dengan Keamanan Negara.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM7CKkJuWrRA5woRQ21A3ZI7Lqrl1Tr-_Kb7FzAeQ00azjecMRnh3Ehq2d9j4XPqXvel5IVX0KzRLDiwC39ftpHOyiJSYvYqZcDObitCy4Ps5fe6RCcySs5kZMaZR2shl-nB86dESud54/s1600/2.jpg

            Pengadaan alat untuk keamanan negara haruslah hati-hati, Indonesia itu kaya, rajin belanja, apa-apa dibeli, tidak butuh juga dibeli. Tapi ada masalah yang penting yaitu tentang keamanan dan rahasia negara.
            Kami termasuk bersyukur ketika Indonesia memiliki PT.Pindad yang mampu membangun alat perang  untuk Indonesia, panser, senjata, dsb. Semua didesain untuk kebutuhan tentara Indonesia, yang lebih baik dari itu adalah, kerahasiaan desain dan apa-apa yang terkandung di dalam alat tersebut. Sistem dan sebagainya menjadi rahasia negara, tidak ada negara lain yang mengetahuinya. Seharusnya begitu. Namun, ketika Indonesa membeli alat perang ataupun Pesawat kepresidenan yang konon sangat aman itu, dimanakah letak rahasia dari pesawat itu ? tentu saja dimiliki oleh Perusahaan pembuat pesawatnya, di Amerika sana.
            Sistem apapun yang ada di dalamnya diketahui oleh perusahaan pembuat pesawat, dan akan sangat mudah bagi negara lain, terutama yang memiliki rahasia sistem keamanan dan apapun yang terkadung di dalam pesawati itu untuk melakukan apapun. Bahkan, kenapa tidak ada yang bertanya, apakah Indonesia sendiri tahu betul apa saja yang ada di dalam pesawat tesebut? bagaimana penggunaannya, sistem nya.
            Ini hampir sama dengan pembuat virus, dia bisa menciptakan juga antivirusnya dan dijual pula.
Mungkin tidak ada negara yang tahu bagaimana sistem keamanan pesawat Air Force One yang terkenal itu, karena apa ? rahasianya dimiliki oleh negara, dan dibuat di dalam negara itu. Sedangkan kita, pesawatnya dibuat di negara lain, dokumen kerahasian pesawat tentu saja di miliki oleh otak-otak para enginner yang membuatnya dan perusahaannya.
            Akan sangat mudah untuk mengendalikan pesawat kita, kita tidak memiliki teknologi nya, tapi pembuatnya jelas memiliki teknologi yang jauh lebih unggul diatas pesawat yang kita beli.
            Sayang sekali, entah ada yang memikirkannya atau tidak 
Juga ketika lelucon pembelian Tank yang sangat berat itu, apakah jalanan Indonesia dan jembatan-jembatan di Indonesia mampu dilewati tank itu ? bisa jadi tank baru lewat diatas jembatan, sudah ambruk duluan jembatannya.
            Indonesia sudah seharusnya mampu membuat sendiri
seharusnya . . 
tapi, tidak ada yang percaya, rakyat tidak percaya, pemerintahnya saja tidak percaya
lebih baik bikin proyek untuk mengadakan barang, lebih menguntungkan, tidak capek pula, tinggal rapat-rapat, di bayar pula.
Alangkah anehnya negeri ini . . 
benar benar aneh …




Copyright © 2009 My World is Your World All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.